Pages

Sunday, September 3, 2017

CARA MENCUCI KEMALUAN DENGAN BENAR

Seringkali kita merasa telah mencuci kemaluan kita dengan bersih dan benar.  Bersih belum berarti benar. Hal ini penting agar amal ibadah kita diterima.

Banyak orang merasa ibadah mereka bagus, tetapi sebenarnya masih tidak terlepas dari ancaman azab api neraka hanya karena tidak benar dalam mencuci kemaluannya.

Sayidina Abu Bakar R.A. pernah hendak menyolatkan mayat seorang lelaki, tetapi tiba2 tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak dari dalam kain kafan lelaki itu. Lalu disuruhnya seseorang untuk membukanya. Alangkah terkejutnya ada seekor ular sedang melilit kepala kemaluan mayat lelaki itu.

Khalifah Abu Bakar mencabut pedang lalu menghampiri ular tadi untuk membunuhnya. Tetapi ular itu tiba2 berkata:

"Apakah salahku? Karena aku diutus oleh Allah untuk menjalankan tugas yang diperintahkan"

Setelah diselidiki amalan lelaki itu semasa hayatnya, ternyata dia merupakan orang yang menyepelekan dalam hal menyucikan kemaluannya setelah selesai membuang air kecil.

Jadi sebenarnya bagaimana cara membersihkan kemaluan kita dengan benar?

Lelaki dan wanita berbeda caranya. Bukan dibasuh sekadarnya dengan air dan asalkan bersih.

*LELAKI*:
Selepas membuang air kecil, disunahkan berdehem dua atau tiga kali supaya air kencing betul-betul sudah habis keluar.

Setelah itu urutlah kemaluan dari pangkal ke ujung beberapa kali, sehingga tiada lagi air kencing yang berada dalam saluran.
Kemudian basuhlah dgn air sampai bersih.

*WANITA*:
Apabila membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicuci bagian dalamnya dengan memasukan sedikit  jari tengah dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih.

Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata, karena hanya dengan menyiram air saja tidak dapat membersihkan bagian dalam kemaluan wanita secara sempurna.

*SANGAT PENTING*:

Begitu juga semasa membasuh air besar (berak) sangat penting untuk memasukan satu jari kedalam dubur. Putarkan beberapa kali supaya najis keluar dari dinding dubur, sambil siram dgn air hingga terasa najis benar2 telah hilang dan bersih.(Peringatan begitu juga semasa menyucikan  dubur dan faraj semasa mandi hadas besar.) .Selepas itu di sunat kan membaca.                                           *BACALAH DOA*               اللهم طهر قلبي من النفاق وحصن فرجي من الفواحش                                     Allahhumma Thohhir Qolbii Minan-Nifaa-Qi Wa-Hasshin Farji Minal-Fawaa-his.                                                                      Ertinya: Ya 'Allah bersihkanlah(sucikanlah)hatiku dari sifat munafik dan peliharalah kemaluanku dari kekotoran.

Sudah benar atau tidak kah cara membersihkan kemaluan kita selama ini? Kalau belum benar, mari bersama2 kita betulkan supaya diri kita bersih dengan cara yang benar. Karena telah dijanjikan neraka bagi mereka yg tidak istibro' (menyucikan diri dengan sempurna baik hadas kecil/hadas besar).

Rasulullah SAW bersabda: 

"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala".

Jangan LUPA SHARE ... ilmu yang bermanfaat perlu kita amalkan bersama ...  Wallahu a'lam...

Catatan:
1. Tidak ada kata malu dalam urusan agama.
2. Jangan beranggapan ilmu fieqah itu jorok, karna fieqah itu menjelaskan sedetail2 nya....Amalan jalannya penyucian hati,amal ibadah seharian kita          sebelum kematian.. Jangan tunggu Kematian tiada amal yg kita buat hanyalah yg mandikan jenazah kita.

No comments: